Pengin Bukber Kuliner Jadul? Kunjungi Saja Dapoer Oemoem

Kamis, 09 Mei 2019 - 07:27 WIB
Pengin Bukber Kuliner Jadul? Kunjungi Saja Dapoer Oemoem
Pengin Bukber Kuliner Jadul? Kunjungi Saja Dapoer Oemoem
A A A
YOGYAKARTA - Apakah Anda termasuk salah satu yang tengah mencari tempat berbuka puasa yang menarik dan unik? Ya, tidak salah apabila Anda mengunjungi Dapoer Oemoem yang terletak di Sleman, Yogyakarta.

Dapoer Oemoem bisa menjadi pilihan tepat lokasi berbuka puasa bersama teman dan keluarga tercinta lantaran menu yang disajikan bisa dibilang lumayan tak biasa. Bahkan jarang ditemui di tempat makan lain. Sembari mengusung suasana alam asri, Dapoer Oemoem tampil beda dengan hadirkan masakan khas tempo dulu yang membuat tempat ini semakin menarik.

Dikutip dari Travelingyuk, usaha kuliner yang baru buka sejak 2018 ini beroperasi antara Senin hingga Sabtu, dari pagi hingga sore. Di sini pengunjung bisa mencicipi aneka kuliner tempo dulu yang sudah mulai jarang ditemui. Selain olahan jantung pisang, pengunjung juga bisa menyantap masakan daun kelor dan lompong. Cukup unik, beda dari tempat makan pada umumnya. Dapoer Oemoem punya olahan jantung pisang yang unik.

Bagi yang belum familiar, jantung pisang merupakan bunga pohon pisang. Begitu sudah waktunya matang, bunga itu yang menjadi buah pisang. Kelopaknya berwarna merah hati dan bisa menjadi masakan nikmat jika diolah dengan tepat. Di Dapoer Oemoem, jantung pisang diolah jadi aneka macam menu seperti telur krispi, oseng-oseng, tongseng, pepes, sate, serta gudeg. Olahan jantung pisang yang menjadi favorit di sini adalah tongseng dan telur crispy.

Olahan telur crispynya sungguh pas. Rasanya gurih, tidak keras dan memiliki sensasi 'kres' ketika dimakan. Tongsengnya disajikan dengan kuah segar. Rasanya cenderung manis, asin, dengan sedikit sensasi pedas. Pekat layaknya tongseng berbahan daging, ditambah irisan cabai merah dan jantung pisang empuk. Soal rasa, baik keduanya sangat ampuh dalam memanjakan lidah.

Selain jantung pisang, olahan lain yang patut dicoba adalah daun kelor. Daun oval berukuran kecil ini ternyata bisa dijadikan hidangan menggugah selera. Dapoer Oemoem menyediakan beberapa varian sajian berbahan daun kelor. Selain lodeh dan sayur bening, masih ada bakwan serta mie kuah kelor. Rasanya tak kalah sedap seperti sayuran hijau lain, bahkan dipercaya memiliki lebih banyak manfaat.

Bukan berhenti sampai di situ, menu tradisional nan unik lainnya adalah lompong atau batang pohon talas yang identik dengan masakan khas pedesaaan karena jarang ditemui di daerah kota. Pengunjung bisa memesan beragam olahan lompong seperti sambal goreng lompong. Semuanya diolah dengan baik tanpa menyisakan rasa gatal di lidah.

Tak hanya menawarkan beragam kuliner nikmat, Dapoer Oemoem juga menghadirkan suasana nyaman dengan pemandangan sawah. Berada di lingkup pedesaan, Dapoer Oemoem jauh dari keramaian dan bisingnya lalu lalang kendaraan. Tempat ini juga kental nuansa tradisional dengan konsep bangunan khas Jawa.

Tiang dan furnitur kayu membuat suasana pedesaan semakin terasa. Apalagi di sekitarnya dikelilingi hijaunya persawahan. Semilir angin sangat terasa karena bangunannya tidak berdinding.

Sementara untuk urusan harga tak perlu khawatir. Pasalnya, dengan pilihan menu yang begitu beragam, Dapoer Oemoem memasang banderol yang sangat terjangkau. Sajian sayur seperti oseng, lodeh, gudeg, dan sambal goreng ditawarkan dengan kisaran Rp5.000 hingga Rp8.000 per porsi.

Sedangkan untuk lauk seperti bakwan, pepes, sate, dan telur crispy bisa dinikmati hanya dengan bermodal antara Rp2.000 hingga Rp10.000.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6907 seconds (0.1#10.140)